Belasan Sumur Warga di Klaten Ambles, Apa Sebabnya?
Sebanyak 12 sumur rumah milik warga di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten ambles. Apa sebabnya?
Klaten - Sebanyak 12 sumur rumah milik warga di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ambles. Sumur-sumur tersebut ambles secara bertahap sejak dua pekan terakhir.
"Kejadian-kejadian itu sudah dua Minggu lalu. Tapi tidak bersamaan mulai Minggu yang lalu terus tambah sampai hari ini," ungkap Kades Jungkare Kecamatan Karanganom, Wakhid Muchsin, pada wartawan, Rabu (17/2/2021).
Pantauan detikcom di lokasi, sumur warga yang ambles berada di permukiman padat. Mayoritas sumur tersebut berupa sumur gali.
Sumur ambles beserta temboknya sehingga yang kini tampak hanya lubang di permukaan tanah. Sebagian besar lubang bekas sumur yang ambles tersebut sudah ditutup tanah meskipun tak merata dengan permukaan tanah.
Muchsin menjelaskan dari data sementara ada 12 sumur yang ambles di daeragnya. Delapan di antaranya, kata Muchsin, kondisi tanahnya sudah ambles dan empat lainnya sudah menunjukkan tanda retak-retak.
"Jumlah sekitar 12 sumur. Delapan sudah runtuh tanah dan bangunannya sedangkan empat masih gejala retak," sambung Muchsin.
Atas kejadian itu, terang Muchsin, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan BPBD Pemkab Klaten untuk mengecek dan mendata. Sebagian besar lubang sumur sudah ditutup warga.
"Sementara diurug dengan tanah untuk sementara ya. Kalau tidak diurug nanti menganga membahayakan anak-anak dan masyarakat sekitarnya," ungkap Muchsin.
Salah seorang warga RT 11 Dusun Jungkare, Wasil (55), mengatakan sumur milik keluarganya merupakan yang pertama runtuh dan ambles. Tidak hanya sumur dan tembok yang masuk ke tanah tapi juga bangunan kamar mandinya.
"Iya paling awal dua Minggu lalu, kejadiannya sekitar jam 03.00 WIB. Jadi sumur dan bangunan kamar mandi hilang masuk ke tanah," jelas Wasil pada wartawan.
Menurut Wasil, setelah sumurnya baru kemudian menyusul sumur warga yang lain di RT 10 dan RT 11 yang ambles. Akibat amblesnya sumur, keluarganya kini kesulitan mendapat air bersih.
"Sumur itu milik mertua saya untuk tiga rumah. Sementara cari air ke tetangga," papar Wasil.
Kadus 2 Desa Jungkare, Wakhid Hasyim, menambahkan sumur-sumur warga yang ambles berada di dua RT yaitu RT 10 dan 11. Sumur-sumur yang ambles itu merupakan sumur gali.
"Sumur warga ini sumur gali. Ini sumur di sini tidak dipasang bus beton di bawahnya tapi cuma di atas saja," kata Wakhid pada detikcom.
Tidak adannya bus beton lingkaran di bagian bawah sumur, ucap Wakhid, menyebabkan tanah di bawah sumur rawan longsor. Apalagi curah hujan tinggi beberapa waktu belakangan ini.
"Curah hujan tinggi beberapa Minggu terakhir di sini. Ini sementara warga yang sumurnya rusak hanya mengungsi mandi," pungkas Wakhid. (sip/mbr)
What's Your Reaction?
